Obat penyakit parkinson jelly gamat luxor : Sumber :http://trubus-online.co.id
Waktu
istirahat hampir tiba ketika Adang Saimin menulis proposal kerja sama.
Pensiunan TNI Angkatan Darat itu menulis dengan pena di atas kertas.
Belum juga buah pikirannya rampung dituangkan, tangan kanannya bergetar
hebat. Tulisan tangan pun acak-acakan. Ia mencoba mengendalikan gerakan
tangan, tetapi gagal total.
Adang
Saimin beristirahat sejenak. Pria 69 tahun itu berharap getaran itu
berhenti. Ia juga membaluri lengannya dengan minyak gosok. Kemudian
ketua Dewan Pemimpin Cabang Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI dan
Polisi itu mengompres lengannya dengan air hangat. Siang itu getaran
tangannya berhenti. Kerisauan Adang bakal terjadi sesuatu pun berakhir.
Keesokan
hari, Adang seolah lupa pada peristiwa itu. Ia beraktivitas seperti
biasa di kantor. Namun, ketenangan itu hanya dirasakan sesaat. Ketika
melanjutkan menulis, tiba-tiba tangan kanannya kembali bergetar. Adang
sangat khawatir peristiwa itu berulang terus. Dugaannya tidak meleset,
gangguan itu tak hanya kambuh sesekali saja. Sejak itu tangan kanannya
bergetar terus. Tangan saya bergerak terus, getarannya hebat, kata
Adang. Usaha dengan obat gosok dan air hangat tak mampu menekan gangguan
itu. Untuk Info Pemesanan Obat penyakit parkinson silahkan KLIK DI SINI.
Parkinson
Aktivitas
pria kelahiran Garut itu tentu sangat terganggu. Namun, gangguan itu tak
membuatnya absen dari kantor. Seperti biasa, pagi-pagi Adang berangkat
ke kantor mengendarai mobilnya. Tak disangka, untuk menyetir pun Adang
kesulitan. Saat menyetir, getaran tangan saya membuat setir
bergoyang-goyang, kata ayah 8 anak itu. Sesampainya di kantor, praktis
kegiatan Adang lumpuh terutama untuk aktivitas tulis-menulis.
Gerakan
yang menjengkelkan itu tak ada hentinya, sehingga membuat tidur kakek 15
cucu itu tak nyenyak. Bagaimana tidak, ketika tangan di bawah kepala,
kepala pun ikut bergetar. Adang sulit tidur. Meski mata mengantuk, tapi
gerakan tangan itu membuatnya tetap terjaga. Seakan selalu ada yang
membuat saya terjaga, katanya.
Kesulitan
yang dihadapi Adang selama 2 minggu itu mendorongnya datang ke dokter
ahli penyakit saraf. Ahli medis itu mendiagnosis ada saraf Adang yang
lemah karena pengaruh faktor bertambahnya usia dan dikatakan sebagai
parkinson. Saat mendengarnya, Adang hanya pasrah. Dia hanya mengikuti
saran dokter yang memberinya 2 jenis obat untuk mengurangi intensitas
getaran.
Sejak itu
ia mengkonsumsi obat parkinson dari dokter setiap hari. Perubahan
membaik dirasakan pria yang hobi bermain tenis itu. Getaran yang
dirasakan agak berkurang, tak sehebat sebelumnya. Adang pun terus rutin
mengkonsumsi obat itu.
Dopamine
Parkinson
merupakan gejala kekurangan dopamine-zat yang mempengaruhi gerak
otot-yang diproduksi oleh sel saraf berpigmen di otak. Merujuk
keterangan dr Hardhi Pranata, SpS MARS, gejala parkinson meliputi
tremor-getaran pada anggota gerak, gerakan menjadi lamban dan rigiditas
(kaku) otot. Penderita terlihat bergetar tangan atau kakinya, jalannya
lambat, langkah pendek dan kaku.
Penyakit
parkinson ada 2 macam: primer dan sekunder. Parkinson primer terjadi
karena produksi dopamine rendah yang tidak diketahui penyebabnya.
Sedangkan parkinson sekunder disebabkan faktor dari luar. Misalnya,
asupan obat-obat antihipertensi, antiaritmia, jantung, antimuntah, atau
obat gangguan jiwa. Selain itu keracunan akibat zat-zat polutan seperti
karbon monoksida, sianida, karbon disulfida, pestisida, dan herbisida
bisa merusak sel saraf yang memproduksi dopamine. Infeksi virus, trauma
kepala, dan stroke juga bisa menimbulkan parkinson.
Parkinson
umumnya menyerang pasien usia lanjut akibat proses degeneratif. Ada
beberapa cara pengobatan parkinson. Pertama, dengan memperpanjang efek
kerja dari dopamine misalnya dengan obat selegiline. Kedua, bisa dengan
mensubstitusi dopamine misalnya dengan L-dopa, Pramipexole, dan
Bromoriptin.
Memperlambat
kerusakan sel yang memproduksi dopamine merupakan strategi lain. Cara
terakhir ini bisa dengan konsumsi zat-zat antioksidan sehingga
mengurangi efek degenerasi. Dianjurkan pada penderita parkinson,
konsumsi vitamin E sebagai antioksidan 1-2 g/hari, kata dokter spesialis
saraf itu.
Untuk Info Pemesanan Obat penyakit parkinson silahkan KLIK DI SINI.
Gamat
Tak hanya
parkinson, Adang juga menderita hipertensi, jantung, asam urat, dan mag.
Obat jantung dan hipertensi pun harus masuk ke tubuhnya setiap hari.
Kebiasaan konsumsi obat itulah yang mungkin menjadi penyebab timbulnya
parkinson yang diderita Adang.
Atas saran
keponakannya yang tinggal di Bogor, Adang mengkonsumsi ekstrak teripang
alias gamat. Bukan untuk parkinson yang dideritanya, tapi untuk asam
urat dan mag. Sejak Januari 2007, Adang mengkonsumsi 2 sendok makan
gamat setiap hari. Pada bulan ke-3, perut yang terasa melilit setiap
kali kambuh mag, hilang sama sekali. Ngilu pada sendi-sendi kaki akibat
asam urat pun lenyap.
Yang
paling menggembirakan, parkinsonnya ikut membaik, meski konsumsi obat
dokter ia turunkan dosisnya. Setelah 5 bulan konsumsi gamat, tangannya
hanya sesekali saja bergetar. Itu pun getarannya halus, tidak
terus-menerus. Oleh kerana itulah, konsumsi obat dokter ia hentikan dan
obat antihipertensi serta jantung dikurangi.
Sudah 7
bulan Adang rutin minum ekstrak teripang itu. Ia tak menyangka, konsumsi
gamat yang ditujukan untuk asam urat dan mag, juga mampu redakan
parkinson. Berkat gamat, Adang bisa tidur nyenyak dan beraktivitas
seperti biasa. Pria penuh semangat itu tak perlu lagi kawalan sopir saat
berkendaraan.
Ekstrak
gamat mengandung enzim Super Oxide Dismutase (SOD), seng, vitamin E dan
betakaroten. Keempatnya merupakan antioksidan, kata dr Hardhi.
Antioksidan mengurangi efek degenerasi sel yang bisa menjadi salah satu
pemicu parkinson. Dengan banyak mengkonsumsi antioksidan, kerusakan sel
yang memproduksi dopamine dapat ditekan. Itu sejalan dengan temuan ahli
nutrisi Malaysia, Walter Kee Mun Yee.
Kee
menemukan gamat mengandung EPA (Eicosapentaenoic acid) dan DHA
(Docosahexaenoic acid) yang berfungsi untuk kecerdasan dan berhubungan
dengan pertumbuhan simpul-simpul saraf. Tak heran, jika gangguan pada
sistem saraf yang dialami Adang dapat membaik berkat gamat yang
dibarengi dengan pengurangan konsumsi obat jantung dan antihipertensi.
Sampai sekarang, Adang senantiasa konsumsi gamat untuk menjaga
kesehatannya. (Nesia Artdiyasa/Peliput: Kiki Rizkika).
Atau Untuk Info Lebih Lengkap dan layanan konsultasi Hub : 0816 188 0660 atau 021-8630327
PRODUK BARU !!!
Kini telah hadir produk baru Jelly Gamat Luxor untuk pengobatan penyakit parkinson, isi 350 ml, dengan ektra teripang 34% lebih banyak
hanya dengan harga Rp. 185.000
Isi lebih banyak.
Ayoooo !!! Pesan sekarang…
untuk pemesanan klik gambar dibawah ini.
Obat penyakit parkinson jelly gamat luxor : Sumber :http://trubus-online.co.id
Waktu
istirahat hampir tiba ketika Adang Saimin menulis proposal kerja sama.
Pensiunan TNI Angkatan Darat itu menulis dengan pena di atas kertas.
Belum juga buah pikirannya rampung dituangkan, tangan kanannya bergetar
hebat. Tulisan tangan pun acak-acakan. Ia mencoba mengendalikan gerakan
tangan, tetapi gagal total.
Adang
Saimin beristirahat sejenak. Pria 69 tahun itu berharap getaran itu
berhenti. Ia juga membaluri lengannya dengan minyak gosok. Kemudian
ketua Dewan Pemimpin Cabang Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI dan
Polisi itu mengompres lengannya dengan air hangat. Siang itu getaran
tangannya berhenti. Kerisauan Adang bakal terjadi sesuatu pun berakhir.
Keesokan
hari, Adang seolah lupa pada peristiwa itu. Ia beraktivitas seperti
biasa di kantor. Namun, ketenangan itu hanya dirasakan sesaat. Ketika
melanjutkan menulis, tiba-tiba tangan kanannya kembali bergetar. Adang
sangat khawatir peristiwa itu berulang terus. Dugaannya tidak meleset,
gangguan itu tak hanya kambuh sesekali saja. Sejak itu tangan kanannya
bergetar terus. Tangan saya bergerak terus, getarannya hebat, kata
Adang. Usaha dengan obat gosok dan air hangat tak mampu menekan gangguan
itu. Untuk Info Pemesanan Obat penyakit parkinson silahkan KLIK DI SINI.
Parkinson
Aktivitas
pria kelahiran Garut itu tentu sangat terganggu. Namun, gangguan itu tak
membuatnya absen dari kantor. Seperti biasa, pagi-pagi Adang berangkat
ke kantor mengendarai mobilnya. Tak disangka, untuk menyetir pun Adang
kesulitan. Saat menyetir, getaran tangan saya membuat setir
bergoyang-goyang, kata ayah 8 anak itu. Sesampainya di kantor, praktis
kegiatan Adang lumpuh terutama untuk aktivitas tulis-menulis.
Gerakan
yang menjengkelkan itu tak ada hentinya, sehingga membuat tidur kakek 15
cucu itu tak nyenyak. Bagaimana tidak, ketika tangan di bawah kepala,
kepala pun ikut bergetar. Adang sulit tidur. Meski mata mengantuk, tapi
gerakan tangan itu membuatnya tetap terjaga. Seakan selalu ada yang
membuat saya terjaga, katanya.
Kesulitan
yang dihadapi Adang selama 2 minggu itu mendorongnya datang ke dokter
ahli penyakit saraf. Ahli medis itu mendiagnosis ada saraf Adang yang
lemah karena pengaruh faktor bertambahnya usia dan dikatakan sebagai
parkinson. Saat mendengarnya, Adang hanya pasrah. Dia hanya mengikuti
saran dokter yang memberinya 2 jenis obat untuk mengurangi intensitas
getaran.
Sejak itu
ia mengkonsumsi obat parkinson dari dokter setiap hari. Perubahan
membaik dirasakan pria yang hobi bermain tenis itu. Getaran yang
dirasakan agak berkurang, tak sehebat sebelumnya. Adang pun terus rutin
mengkonsumsi obat itu.
Dopamine
Parkinson
merupakan gejala kekurangan dopamine-zat yang mempengaruhi gerak
otot-yang diproduksi oleh sel saraf berpigmen di otak. Merujuk
keterangan dr Hardhi Pranata, SpS MARS, gejala parkinson meliputi
tremor-getaran pada anggota gerak, gerakan menjadi lamban dan rigiditas
(kaku) otot. Penderita terlihat bergetar tangan atau kakinya, jalannya
lambat, langkah pendek dan kaku.
Penyakit
parkinson ada 2 macam: primer dan sekunder. Parkinson primer terjadi
karena produksi dopamine rendah yang tidak diketahui penyebabnya.
Sedangkan parkinson sekunder disebabkan faktor dari luar. Misalnya,
asupan obat-obat antihipertensi, antiaritmia, jantung, antimuntah, atau
obat gangguan jiwa. Selain itu keracunan akibat zat-zat polutan seperti
karbon monoksida, sianida, karbon disulfida, pestisida, dan herbisida
bisa merusak sel saraf yang memproduksi dopamine. Infeksi virus, trauma
kepala, dan stroke juga bisa menimbulkan parkinson.
Parkinson
umumnya menyerang pasien usia lanjut akibat proses degeneratif. Ada
beberapa cara pengobatan parkinson. Pertama, dengan memperpanjang efek
kerja dari dopamine misalnya dengan obat selegiline. Kedua, bisa dengan
mensubstitusi dopamine misalnya dengan L-dopa, Pramipexole, dan
Bromoriptin.
Memperlambat
kerusakan sel yang memproduksi dopamine merupakan strategi lain. Cara
terakhir ini bisa dengan konsumsi zat-zat antioksidan sehingga
mengurangi efek degenerasi. Dianjurkan pada penderita parkinson,
konsumsi vitamin E sebagai antioksidan 1-2 g/hari, kata dokter spesialis
saraf itu.
Untuk Info Pemesanan Obat penyakit parkinson silahkan KLIK DI SINI.
Gamat
Tak hanya
parkinson, Adang juga menderita hipertensi, jantung, asam urat, dan mag.
Obat jantung dan hipertensi pun harus masuk ke tubuhnya setiap hari.
Kebiasaan konsumsi obat itulah yang mungkin menjadi penyebab timbulnya
parkinson yang diderita Adang.
Atas saran
keponakannya yang tinggal di Bogor, Adang mengkonsumsi ekstrak teripang
alias gamat. Bukan untuk parkinson yang dideritanya, tapi untuk asam
urat dan mag. Sejak Januari 2007, Adang mengkonsumsi 2 sendok makan
gamat setiap hari. Pada bulan ke-3, perut yang terasa melilit setiap
kali kambuh mag, hilang sama sekali. Ngilu pada sendi-sendi kaki akibat
asam urat pun lenyap.
Yang
paling menggembirakan, parkinsonnya ikut membaik, meski konsumsi obat
dokter ia turunkan dosisnya. Setelah 5 bulan konsumsi gamat, tangannya
hanya sesekali saja bergetar. Itu pun getarannya halus, tidak
terus-menerus. Oleh kerana itulah, konsumsi obat dokter ia hentikan dan
obat antihipertensi serta jantung dikurangi.
Sudah 7
bulan Adang rutin minum ekstrak teripang itu. Ia tak menyangka, konsumsi
gamat yang ditujukan untuk asam urat dan mag, juga mampu redakan
parkinson. Berkat gamat, Adang bisa tidur nyenyak dan beraktivitas
seperti biasa. Pria penuh semangat itu tak perlu lagi kawalan sopir saat
berkendaraan.
Ekstrak
gamat mengandung enzim Super Oxide Dismutase (SOD), seng, vitamin E dan
betakaroten. Keempatnya merupakan antioksidan, kata dr Hardhi.
Antioksidan mengurangi efek degenerasi sel yang bisa menjadi salah satu
pemicu parkinson. Dengan banyak mengkonsumsi antioksidan, kerusakan sel
yang memproduksi dopamine dapat ditekan. Itu sejalan dengan temuan ahli
nutrisi Malaysia, Walter Kee Mun Yee.
Kee
menemukan gamat mengandung EPA (Eicosapentaenoic acid) dan DHA
(Docosahexaenoic acid) yang berfungsi untuk kecerdasan dan berhubungan
dengan pertumbuhan simpul-simpul saraf. Tak heran, jika gangguan pada
sistem saraf yang dialami Adang dapat membaik berkat gamat yang
dibarengi dengan pengurangan konsumsi obat jantung dan antihipertensi.
Sampai sekarang, Adang senantiasa konsumsi gamat untuk menjaga
kesehatannya. (Nesia Artdiyasa/Peliput: Kiki Rizkika).
Atau Untuk Info Lebih Lengkap dan layanan konsultasi Hub : 08521 9946 055 atau 0853 2237 9603
PRODUK BARU !!!
Kini telah hadir produk baru Jelly Gamat Luxor untuk pengobatan penyakit parkinson, isi 350 ml, dengan ektra teripang 34% lebih banyak
hanya dengan harga Rp. 185.000
Isi lebih banyak.
Ayoooo !!! Pesan sekarang…
untuk pemesanan klik gambar dibawah ini.
- See more at: http://jellygamat-gold.com/category/obat-parkinson/#sthash.R34i7C4g.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar